Thursday, September 5, 2013

Nulis TANDEM bersama ZARA dan @nulisbuku


Catatan Pertemuan Dengan @nulisbuku


Sebenarnya alasan saya menghubungi @nulisbuku adalah untuk rencana penerbitan buku Hijab saya. Namun ternyata Tuhanlah yang mengatur pertemuan itu menjadi sebuah sinergi kreatif antara dua orang yang sama-sama jatuh cinta pada dunia membaca dan menulis. Juga sama-sama punya visi untuk terus menginspirasi minat baca generasi muda bangsa kita ini.

Keberadan internet dan dunia social media memang sesuatu yang tidak bisa dihindarkan , bahkan tidak perlu dihindari. Namun juga bukan berarti dunia internet akan menghapus budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat. Sebaliknya justru keberadaan teknologi harus dimanfaatkan untuk pengembangan minat baca dan menulis secara lebih luas lagi.

Keprihatinan saya sama dengan mas Ega dari @nulisbuku , generasi sekarang terbiasa membaca 'artikel" super singkat di situs situs dan portal news web. Yang mana hal itu menurunkan kualitas kemampuan "membaca" yang sebenarnya. Penulisan blog membantu sebagai sarana untuk melatih ketrampilan menulis, kemampuan menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan yang komunikatif dan bisa dipaham banyak orang. Tapi kebiasaan membaca artikel singkat di web cukup memperngaruhi kualitas "penulisan" generas muda pada umumnya (tidak semua)

Namun melihat animo kawula muda pada "print on demand" di www.nulisbuku.com yang diceritakan mas Ega, saya jadi semangat lagi, dan yakin bahwa benih benih kecintaan dan kerinduan akan bacaan yang sebenarnya itu masih banyak. Tinggal bagaimana kami yang sudah tua-tua ini...he...he..he menginspirasi yang masih muda.

Saya bukan penulis pelit yang sok eksklusif. Saya juga tidak sok pintar dan mengkategorikan diri sebagai "sastrawan" atau berambisi membuat novel novel yang "sulit dicerna: hanya supaya dianggap "pandai" dan "elite" :) Saya penulis gaul. Saya menulis apa yang saya lihat dari fenomena sehari-hari. Bukan juga penulis yang bisa "dipesan" untuk menuliskan sesuatu. Kompromi memang ada, tapi tetap ada batasnya.

Kerendahan hati yang sama saya lihat dari mas Ega. Dan percakapan siang itu di Pondok Indah Mall malah melenceng menjadi sebuah ide untuk : mengajak penulis baru (harus pemula ya...yang udah profesional ndak boleh) untuk mencoba TANDEM menulis bareng Zara. Insyallah, langkah ini akan diikuti penulis lain, untuk berbagi ilmu dan menginspirasi adik-adiknya.

Mengenai skema aturan mainnya, nanti akan di godok segera oleh tim @nulisbuku, dan akan di umumkan di www.nulisbuku.com, blog Zara serta twitter kami. Karena keterbatasan sebagai manusia, maka kali ini ditetapkan hanya 10 penulis yang akan dipilih berdasarkan karya/ ide/ gagasan tulisannya.

Sedikit gambaran, mekanisme penulisannya sebagai berikut:

1. Penulis mengirimkan ide/sinopsis cerita yang memiliki 2 Karakter utama. Sebut saja si A dan si B. Bisa sahabat, bisa anak dan ibu, bisa kamu dan hewan peliharaan, bisa apa saja.
2. Penulis membuat break down karakter si A dan si B .
Contoh :
A adalah murid SMA kelas 3, tomboy, keras kepala tapi diam diam suka menari dstnya....
3.Penulis membuat BAB 1 sepanjang 10-15 halaman

Saya pikir ini akan menarik sekali, seperti sebuah adventure karena saya dan penulis tandemannya tidak tahu kemana cerita akan dibawa! Sedikit tambahan : Karena banyak yang bertanya...

- tidak ada batasan genre
- tidak ada batasan usia
- tidak ada batasan gaya bertutur/gaya bahasa
- ini bukan lomba, tidak ada alasan untuk takut :)

Pokoknya luapkan perasaan dan imajinasi kamu seluas dan sedalam mungkin, dan ajak saya untuk ikut bertualang dalam imajinasimu itu, ijinkan saya untuk memperkaya imajinasi itu, sehingga saya dan kamu kamu semua bisa saling belajar.

Usia hanya angka. Profesi hanya label yang diberikan masyarakat. Selebihnya, saya dan semua orang sama. Berbagi dan terus belajar (saling belajar) itu sebuah keharusan yang menjauhkan diri kita dari rasa sombong. Sip? :)

Mengenai persyaratan/ mekanisme TEKNISnya, nanti akan disiapkan oleh tim @nulisbuku. Tapi untuk sementara, kalian yang ingin mencoba bisa mulai menyiapkan 3 Hal di atas, sambil menunggu pengunguman teknis berikutnya.

Selamat berkarya!

Zara



Hotel Room

4 comments:

  1. Keren idenya, keren juga prinsippenulisnya. Waktu SMP saya suka baca cerpen-cerpennya Mbak Zara di majalah Anita. Salam Mbak :)

    ReplyDelete
  2. Tawaran yang menarik sekali sekaligus tantangan besar bagi para penulis pemula. Duet gitu lhoh sama penulis sekaliber Zara Zettira ZR. Baiklah, saya usahakan yang terbaik sebagai langkah awal mendapatkan pengalaman berharga bersama Anda.

    Salam,
    Ratri

    ReplyDelete