Monday, July 18, 2011

Sneak Preview Newest Novel MENENTUKAN HATI

Novel baruku, MENENTUKAN HATI
seperti biasa bercerita tentang kehidupan. Banyak sisi-sisi kehidupan yg kita lewatkan begitu saja. Kejadian2 kecil yang sering kelihatan tak berarti, namun sebenarnya merupakan bagian penting dalam pengenalan diri kita. Manusia, di jaman sekarang ini sudah jauh beda dengan manusia (dan moralnya) di jaman2 sebelumnya. Bahkan dalam kurun waktu 30 tahun lalu saja sudah jauuuhh berbeda. hal mana yang aku rasakan sendiri dalam 42 tahun perjalanan hidupku.
Saat ini kita begitu kering. begitu materialistis (bukan hanya dalam konotasi ekonomi atau arta saja loh ya...) semua kita nilai dari apa yang kelihatan. Keputusan diambil berdasarkan prinsip untung rugi. Tidak lagi seperti dulu. Dimana "nilai-nilai kehidupan' jadi sandaran utama dalam membuat keputusan dan pilihan.
MENENETUKAN HATI adalah kisah hidup Talia seorang gadis di usia 29 yang seharusnya sudah menikah bahkan punya anak. Banyak orang mengira karena karir dan kemandirianlah Talia malas menikah. tapi sebetulnya alasan Talia lebih dalam dari itu. Ia hidup dalam dunia kecilnya sendiri. Dunia dimana ia merasa aman dan nyaman. Sering ia mentertawakan nasib buruk dan musibah yang menimpa orang orang disekitarnya. Orang orang yang "berani' mengambil keputusan namun akhirnya menderita karea "keberaniannya" sendiri.
Sementara Talia justru merasa dengan "ketakutan (untuk membuat keputusan)" justru ia aman dari kekecewaan. ketakutan talia adalah sebuah 'keberanian" untuk tidak memilih.
Tapi apakah itu yg namanya hidup? apakah benar manusia bisa membuat "pilihan" dalam hidup? Apa sebenarnya hidup itu? Apakah takdir itu ada? Apakah manusia bisa menunda dan menghindari takdir yang diberikan dari Nya?
Manusia takut membuat keputusan karena sebenarnya tau kalau di dunia ini tidak ada yang pasti (artinya: takdir itu ada dan kita tidak tahu takdir kita/tidak pasti). Dipihak lain kita justru sering menginginkan "kepastian". Paadahal tau kalau kepastian itu sebetulnya ngga ada (kecuali dalam matematika 1+1=2)
Sikap kita sering kontradikfit dengan diri kita sendiri dan terutama dengan hati kita
logika kita satukan dengan rasa. padahal keduanya adalah hal yang berbeda. Beda tapi saling melengkapi. rasa (hati) tidak berpikir (logika=pikiran). menentukan HATI tidak dengan PIKIRAN.
Baca bukunya sambil mendengarkan lagu Menentukan Hati dari anang-Ashanty ya...pasti lebih meresapi. Semoga bermanfaat. Membawa kesadaran bukan sekedar khayalan fiktif...
Wassalam


Novel yang ditandatangani secara personal bisa dipesan langsung melalui email ke zararamadi@hotmail.com Harga Rp. 55.000,- Plus Ongkos Kirim Jabotabek Rp.20,000 Jawa 25,000 Luar Kawa Rp. 35,000
Transfer ke BCA acc. 831 001 4185 a.n Zara Zettira. email bukti transfer beserta nama dan alamat lengkap ke zararamadi@hotmail.com PERSEDIAAN TERBATAS

No comments:

Post a Comment