RENUNGAN TAHUN BARU HIJRIAH
Hal Hal Sederhana yang bisa menjadikan kita Besar di mata Nya
Sambil nunggu driver datang menjemput, saya curahkan aja pemikiran saya semalaman menyambut hari Tahun Baru Islam. Bagi saya malam tahun baru Hijriah ini lebih penting daripada new years tahun masehi yang dijadikan patokan kalender internasional. Maknanya lebih dari sekedar pesta pesta taun baru sebaliknya lebih spiritual bagi saya.
Menengok ke belakang, saya menyadari menginsafi dan mengamini beberapa kesalahan dan kelalaian yang telah terjadi karena saya melupakan hal hal yang (sering dianggap) sepele. Padahal justru sesuatu yang besar selalu berawal dari yang kecil. Tapi seringkali kita (termasuk saya) nggak memperhatikan hal kecil. Mungkin saking kecilnya jadi ngga kelihatan/kelewatan ya? Dan fokus sama hal hal besarnya saja.
Contoh sederhana nya mungkin seperti ini. Saat kita menerima undangan pesta kawin orang yang kita anggap penting, maka kita heboh heboh mempersiapkan segalanya. Mulai dari baju yang akan kita kenakan, hadiah dan terakhir nyalon berjam jam. Tapi hal kecil tak terpikirkan yaitu : macet. karena lupa memprediksikan/memperhitungkan jam macet akhirnya kita malah telat datang ke tempat acara. Ini sekedar contoh saja. Masih banyak contoh kejadian nyata lainnya yang saya alami.
kegagalan kegagalan yang terjadi saya analisa dan akhirnya saya temukan penyebabnya adalah hal hal kecil.
Karena sebagian banyak pembaca blog saya adalah sahabat dari twitter, maka saya kasih contoh lagi yang berhubungan dengan twitter deh. Misalnya soal nge tweet. Saya suka baca tweet tweet yang berisi canda, kata2 bijak dan nasihat agama. Karena semua itu bagi saya positif ngga merugikan siapapun. Bukannya saya ngga perduli dengan keadaan sosial, tapi saya paling jengah membaca kritik kritik sosial. Apalagi kritik asbun (asal bunyi) dari orang yang ngga ngerti bidang yang di kritik sama sekali. Dengan kata lain sekedar latah belaka. Ikut ikutan - gampang terhasut atau plain stupid (bodoh). Walahualam lah.
Intinya, saya hanya menghimbau bahwa sekecil apapun followers kalian di twitter, cobalah men tweet hal hal positif dan berguna. Karena sekecil apapun sesedrahana apapun itu lebih baik daripada mencoba mendapatkan PERHATIAN BESAR dengan tweet tweet negatif. Memang yang negatif itu pasti akan dapat lebih banyak perhatian tapi tidak akan membawa perubahan apapun.
Yang kadang bikin miris itu melihat etika berbahasa di twitter. Aduh...kayanya kalo udah ngga suka sama orang kasaaarrr banget deh tweet tweetnya. Yang nge tweet anak muda padahal , tapi carta dia mengkritik/mencerca orang (yang jauh lebih tua) itu sungguh ngga mencerminkan sila ke dua (kemanusiaan yang adil dan beradab). kok ya bisa anak baru gede ngomong kaya gitu sama yang lebih tua ya? Kasarnya : tau apa sih kamu paling juga mbaca di internet tabloid etc. Ngga paham duduk perkara trus beraninya dengan tanpa etika menyerang orang di twitter. Kalau berani serang langsung aja hehehe jangan anonim di twitter.
twitter itu sangat bermanfaat untuk bertukar perasaan pengalaman dan lain lain. Tapi seperti yang udah sering banget sata TWEET, tetap ada etikanya. Kalau kita mau dihargai kita harus menghargai orang lain dulu. kalau si serang di twitter pasti kesel kan ? Nah sekalipun diserang jangan balas menyerang karena dengan balas menyerang akhrirnya kita kan jadi sama dengan orang yang kita "ngga suka" itu.
Adik adik yang mbaca ini harap maklum ya...walau Zara ini gaul tapi umur udah kepala 4 dan anak sudah dua. Boleh lah ya kasih nasihat dikit, anggap aja ini tante atau mamahmu yang lagi nasehati . menasehati karena sayang #Jiaaaahhh
Nah, bahasa/etika berkomunikasi secara lisan maupun tertulis adalah juga hal sederehana yang sering kita lupakan. Bahkan sudah sangat dilupakan. Padahal etika ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. etika juga bagian dari iman buat saya. Dan yang terpenting etika menunjukkan siapa diri kita. Jangan lupa, kalau mulut kita ini kasar yang jelek bukan cuma kita tapi juga orang tua kita ikut kena imbasnya - dianggap ngga becus mendidik anak. Bangsa kita juga kena imbasnya - dianggap bangsa yang ngga berbudaya (barbar/primitif) dan akhirnya agama kitapun kena imbasnya - agama apa yang umatnya kasar kaya gitu. jadi dampak perkataan perbuatan dan etika kita itu panjaaaaaaanggggg jadi jangan dianggap sepele.
Hal hal besar bisa muncul jika kita memperhatikan hal sepele seperti etika ini. Percayalah. Saya banyak dapat sahabat bahkan rekan kerja dari twitter karena memperhatikan etika loh. Kolaburasi, persahabatan bahkan job dan kerjaan juga beberapa manfaat soc med networking (twitter salah satunya) yang positif yang bisa kita dapat apabila kita memperhatikan etika kita.
Saya musti berhenti karena driver udah datang... Selamat Tahun Baru Hijrah bagi yang merayakannya.
Wass
Zara
Tweet Hotel Room
No comments:
Post a Comment