GRAPHOLOGY
sebuah catatan after seminar bersama Deborah Dewi
Graphology merupakan salah satu cabang ilmu yang juga digunakan untuk “membaca” karakter diri seseorang melalui bentuk tulisan tangan. Menurut wikipedia, graphology adalah ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan. Graphology berasal dari bahasa Yunani, yaitu grafo yang berarti saya menulis dan logos yang artinya ilmu.
Sabtu siang itu entah kenapa saya kok ya bisa ngga ada acara, padahal biasanya selalu sibuk. Jarang saya ada waktu untuk menghadiri seminar - bahkan bisa dibilang saya termasuk orang yang paling males datang ke seminar dan lebih suka membaca buku dirumah jika ingin mencari tahu tentang sesuatu/buka wawasan. Tapi liwat twitter Jumat malam ngga sengaja saya kenalan dengan Debo yang ternyata pakar Graphology. Bahkan Debo konon satu satunya grapholog di Indonesia yang memiliki certifikat internasional.
Acara di Demang Cafe itu sudah mulai saat saya datang sedang rehat makan siang. Saya sempat ngobrol dengan Debo. Mungkin karena latar belakang saya adalah psikologi, obrolan dengan Debo enak sekali tek-toknya dan lancar dari segi pemahaman - kendati dilakukan dalam waktu yang lumayan singkat. Dan Debo membacakan analisa atas tulisan singkat saya yang bunyinya : I hope you still feel small when you stand besides the mountain (dalam tulisan tangan tentunya ya bukan ketikan hehehe)
Sungguh saya terkejut karena biasanya orang yang baru kenal dan hanya tahu Zara sebagai penulis/public figur akan punya persepsi umum yaitu : zara orangnya ramah (jiah) seneng ngobrol. lucu, blak blakan, cepet akrab, ceria, semangat bla bla bla bla deh pokoknya (yang kenal aku pasti setuju kaaannn? hihihi) Tapi Debo yang baru jumpa hari itu dengan saya malah punya analisa yang "mengejutkan". Saya sendiri kaget dan langsung kpelek klepek percaya akan kebenaran ilmu graphology ini. Karena bisa menyingkap sisi lain diri saya yang lebih dalam/privat yang selama ini tidak saya tunjukkan kepermukaan.
Kemudian lebih seru lagi menurut Debo sesorang bisa membuang sisi negatif dari karakternya dengan latihan merubah sebuah huruf yang dominan akan sisi negatif tersebut. Contoh : orang ujung tulisannya cenderung kebawah itu menunjukkan karakrer minder isecura kurang pe-de. Dengan latihan 10 menit perhari selama 21 sampai 30 hari jika kemudian berhasil merubah cara menulisnya karakter negatif tersebut bisa ikut lenyap! Jadi semacam terapi from outside to inside. Sangat beda dengan ilmu psikologi yang semua berawal dari "mind setting" alias inside untuk memperbaiki outcome (outside)
Saking tertariknya tulisan yang dianalisa Debo itu saya simpan dan hari ini saya mulai latihan 10 menit (sampe pegel karena udah jarang tulis tangan) membenahi dan mengubah huruf yang katanya memuat sisi negatif tersebut (yang ingin saya perbaiki sejak lama) Insyallah berhasil ya dan saya bisa menjadi manusia yang lebih berguna lagi dan bisa melakukan lebih banyak hal dan terobosan lagi dikemudian hari.
Sebagai rasa terimakasih, saya lalu mengajak Debo untuk membuat workshop bareng. Graphonogy dari Debo dipadu psikologi dari Zara. Mungkin akan menarik? Apalagi jika dipandu MC kondang dan kocak seperti Alvin Adam ? Ada masukan? Silahkan tulis masukan dan pendapat kamu tentang workshop Grapho-Phsyco Debo Zaran di kolom komentar jangan lupa sebutkan kota dimana kamu berada yaaaa
Untuk yang ingin tahu lebih banyak tentang debo ini websitenya www.askdebo.com
Tweet Hotel Room
No comments:
Post a Comment