Buat semua pembaca Loe, Gue, End! berikut adalah cuplikan laporan pandangan mata saat pertemuan aku sama Alana. Buat yang belum ngikutin dari awal, aku ulas dikit ya. Loe Gue End! adalah tulisanku yang aku tulis berdasarkan email fans bernama Alana. Emailnya sudah sejak tahun lalu tapi baru menarik perhatian aku tahun ini tepatnya sekitar Juni.Email-email Alana amat banyak dan subject/judulnya unik, di urutin pake nomer 1,2,3 dan seterusnya. Makanya menarik perhatian aku.
Setelah aku baca, aku makin tertarik lagi untuk membaca email selanjutnya. Sampai akhirnya selesai dan aku balas dengan pertanyaan: apakah boleh aku me re write email email yang Alana kirim untuk aku itu. Bentuk emailnya mirip catatan harian atau cur hat colongan sih. Maka jadilah Loe,Gue, End! yang formatnya juga seperti "diary" .
Menurut pernyataan Alana, cerita ini adalah kisah nyata kehidupannya (walahualam ya) dan karenanya semua nama bahkan lokasi kejadian harus DIGANTI. Jadi semua nama dan lokasi yang ada dalam tulisanku itu sudah diganti/disamarkan agar tidak menyinggung pihak pihak tertentu.
kira kita begitu singkat latar belakang Loe Gue End! yang ternyata menjadi fenomena baru di dunia maya/bloggers - alhamdulilah. berarti insting aku sbagai penulis ngga salah. Cetita ini emang menarik dan layak di publikasikan.
Setelah memasuki bab 27, alana yang tadinya cuek sama aku , mendadak mengemail lagi. tadinya Alana marah karena merasa email2nya dicuekin setahun lebih. dalam emailnya, intinya, Alana minta aku berhenti menulis. Dia malu sendiri setelah membaca lagi kisah hidupnya (yang aku re write). Seolah olah tulisanku membuat dia bercermin dan baru sadar kalau hidupnya ancur banget. Tapi Alana masih bersedia mempublikasikan kisah hidupnya asal dengan tujuan kebaikan.
Singkat cerita, Kamis malam tanggal 8 September (thanks tanggalnya diralat sama pembaca setia di twitter :), aku janjian ketemu Alana di restoran Aphrodite di bilangan Kuningan. Tempat yang dipilih Alana dan kebetulan dekat dengan kantorku di Epicentrum. Alana ditemani papahnya, seorang dokter bedah plastik yang ternyata teman aku jaman SMA. Walau saat SMA aku dan papa nya Alana tidak berteman akrab, sekedar teman satu sekolah saja. Alana ingin agar cerita hidupnya bukan sekedar meng ekspos soal drug and kehidupan liar anak anak golongan the have. Tapi justru ingin supaya hidupnya menjadi gambaran bahwa jadi anak orang "berada" itu ngga seindah yang dipikirkan. Banyak susahnya juga. Bahkan problemanya kadang lebih rumit dibanding kehidupan masyarakat awam pada umumnya. Soal drugs juga agar dijadikan contoh bahwa kenikmatan sesaat membawa bencana. Drugs tidak menyelesaikan masalah sama sekali.
Alana juga ingin tetap menjadi anonymus hanya memberi restu untuk penerbitan novel Loe Gue End! serta berharap sebagian keuntungan akan disumbangkan. Karena saat ini Alana sudah merasa "terlahir kembali" dan tidak mau menyinggung perasaan orang orang yang disayanginya, maka biarlah hanya kisah masa lalunya saja yang diketahui orang banyak tetapi pribadinya tidak perlu dikenal.
Cerita Loe Gue End! akan berakhir dengan surat Alana (di edisi cetak)dan dihiasi email2 asli alana (di edisi cetak) untuk membedakannya dengan edisi internet/blog zara ini.
Sebagai gambaran sosok Alana mungkin aku bisa melukiskan dengan kata-kata. Orangnya tinggi semampai . Tidak kurus tapi tidak gemuk. Potongan badan Alana kaya tomboy, khas model deh. Rambutnya ngga kelihatan karena Alana mengenakan kerudung (jilbab) - Subhanallah. Malam itu Alana pakai kerudung putih dan baju Muslim putih dengan bawahan celana jeans. Sepatu sandal putih juga. Wajah Alana tidak disapu make up sama sekali hanya bedak tipis saja. Kuku tangannya juga tidak dilapisi cat kuku. Polos. Gitu kesan pertama. Pun tidak memakai perhiasan apapun kecuali giwang mutiara putih. antara Alana dan ayahnya hampir tidak ada kemiripan sama sekali. Papa Alana tidak kelihatan seperti dokter. Santai pakai polo shirt merah garis garis dan celana jeans. Potongan badannya sedang sedang menjurus gemuk (maaf ya... tapi fakta :) ) Pakai kaca mata rada gelap rambutnya sudah beruban dan tidak dicat agak ikal ikal rambutnya papanya Alana. beliau adalah teman satu SMS aku dulu.
Alana sudah menikah dan sedang berusaha mendapatkan keturunan (ikut terapi supaya cepat hamil) Suaminya adalah pengusaha yang bergerak di industri alat alat berat dan kini berdomisili di luar Jakarta. Santika tetap di Bali dan Santika itu juga nama asli menurut Alana. Alana yakin Santika tidak akan membaca Loe Gue End! karena Santi telah mendedikasikan hidupnya untuk berpisah dari dunia luar dan tinggal di asrama menjadi semacam bhiksu wanita yang sesehari bersemedi, bertapa, beribadah dan terputus sama sekali dari dunia luar. Bahkan di asrama tidak ada listrik apalagi internet.
Demikian cuplikan pertemuan aku dengan Alana. Insyallah sesuatu yang diawali dengan niat baik akan berakhir dengan baik pula. Amin.
Salam hangat dari Epicentrum Kuningan
Zara Zettira ZR
Tweet Hotel Room
jadi gak ada lanjutannya ya Mbak? Cara untuk membeli versi cetaknya bagaimana? terima kasih :)
ReplyDeleteAku sabar menanti kok mbak..
ReplyDeleteMenunggu dan tau tahap2nya gni malah bikin seru..
^_^
(menunggu balasan email pre-order, smoga menjadi bagian dari list 999, dan dapet buku yang ada ttd mbak Zara dan Alana)
Selamat berproses #LoeGueEnd
BIG SALUUUUTTEEE to tante Zarra n Alana... semakin ga sabar menunggu kelanjutan ceritanya n bukunya terbit... sukset terus untuk Tante Zarra n Alana....
ReplyDeleteWaaa.. Seruu pastinya saat pertemuan itu.. Great!
ReplyDeleteUtk Alana, semoga cepet punya momongan yaa.. Suksess selaluu ;D
@inSyad
Kapan di rilis edisi cetaknya???bisa buat kado untuk mantanku yang hobby baca novel mbak..!
ReplyDeleteSekalian juga untuk kenangan terakhir dariku!