Untuk semua yang setia membaca dan menunggu nunggu lanjutannya, aku mohon maaf karena belum bisa meneruskan. Tetapi ada khabar yang menyejukkan. Alana yang menginspirasi kisah ini melalui email2 nya setahuan yang lalu pada saya, akhirnya menghubungi saya lagi.
Saat ini saya sedang berusaha mengatur waktu untuk bertemu dengan Alana. Kisah Loe,Gue, End! sebetulnya kisah Alana (atau yang mengaku bernama Alana kan bisa saja ya pakai nama palsu di email) yang di kirim dalam bentuk email seperti diary pada saya.
Alana mengaku mengikuti cerita yang saya tulis berdasar emailnya dan atas seijinnya. Ia merasa terharu dan alhamdulilah email terakhirnya tidak lagi menyiratkan "kemarahan hati" seorang Alana. Bahasanyapun sudah jauh beda dengan email2 sebelumnya. Seakan dia sudah menemukan ketenangan dalam diri/hidupnya.
Insyallah sehabis idul fitri saya akan berjumpa dengan Alana yang saat ini (katanya) menetap di luar Jakarta. Semua masi misterius tapi insyallah juga Alana mau tampil membuka diri pada saya dan kita semua yg sudah menikmati kisah hidupnya.
Alana ingin kisah ini di bukukan dan sebagian keuntungan hendak ia sumbangkan pada pesantren/panti asuhan di Bali yang dulu di sokong oleh almarhum ibunya.
Untuk closing bab terakhir, saya harus menunggu sampai ada pembicaraan dengan Alana walau sebenarnya masih ada 2 email lagi yang tersisa dan bisa saya rewrite, tapi Alana minta saya menunda untuk membicarakan closing dari kisah hidupnya ini agar tidak menyinggung pihak pihak tertentu.
Selamat menjalankan ibadah puasa untuk saudara2 Muslimku...
Wass
Zara
Tweet Hotel Room
Ditungga mba untuk lanjutan ceritanya.. :)
ReplyDeleteAku akan tetap menanti mba kelanjutan cerita ÏиÏ,wlpn hrs menunggu..menunggu..dan menunggu lg :( Semoga msh ada kelanjutan cerita yg boleh dishare lg..
ReplyDeleteMba..salam buat alana y.. Merinding bc kisah hdp ny.. Tp jd pembelajaran hdp yg sgt berarti.. Sayapun fans ny mba.. Sukses slalu buat mba n alana..:)
ReplyDeletepenasarannnn... tp yg penting alana masih ada dan jadi jauh lebih baik, itu udh cukup buat gue sebagai pembaca setia.. i love u alana :*
ReplyDeleteAda beberapa kata untuk gambarin perasaan saya stlah baca ceritanya alana sampe selesai.
ReplyDeletePertama, Semakin kagum akan keagungan dan kebesaran Allah atas segala kehendak-Nya.
Kedua, syukur Alhamdulillah ada cerita kayak gini dan saya termasuk yang udah baca. hhe(Pesan2nya banyak banget dah tuh)
ketiga, (sedikit) kecewa karena ceritanya ditunda :D
Review saya : yang paling utama sih profile dr Alana sendiri yang gambarin dirinya sendiri,gak konsisten aja. contoh, saat bilang benci dgn org munafik, toh yang dia gambarin tentang dirinya juga munafik.(maaf)
Tulisannya enteng banget buat dimengerti.
Yang paling saya suka dari cerita ini sih, pembawaannya. Curious banget bacanya.
Kalau mau dicetak, saya minta tolong dong mbak untuk versi cetaknya ditambahin ama foto2 yang mendukung ama kejadiaannya. Selain karena penasaran sama wajahnya Alana yang(kata dia) cantik itu. Tapi juga untuk semakin menambah kualitas versi cetaknya aja mbak biar orang yang judge by cover at the first bisa interest directly by see the pics. Biar nilai moralnya lebih banyak tersebar ke orang khususnya indonesia.
Ada juga cerita-cerita yang gak jelas endingnya atau jluntrungannya. Apa sebab akibat mibil alana ancur? dll. Jadi masih ada lah beberapa cerita yang endingnya ngambang.
Begitu aja mbak dari saya. Semoga ibadah puasanya lancar dan berkah mbak. Selamat berlibur. Saya minta maaf lahir batin kalau ada salah-salah kata. Thanks
wait.....
ReplyDelete